Nis Windows

www.niswindows.com

Tung Desem Waringin dan Helipad Pribadi di atas Rumah

11 komentar

Kemaren aku dapat tugas buat menulis sebuah artikel dengan kata kunci yang viral. Dan kepikiran untuk menulis tentang Tung Desem Waringin karena aku melihat trending ke 24 di youtube. Yaitu videonya Boy William yaitu Helipad Pribadi di atas rumah sendiri milik Tung Desem Waringin.

Tung Desem Waringing dan Helipad Pribadi


Siapa Tung Desem Waringin?

Dulu aku sering dengar siarannya Pak Tung Desem Waringin ini di radio Smart FM 101.1 Fm Banjarmasin.  beliau adalah motivator dan pakar marketing terkenal di Indonesia. 

Ingat berita viral orang yang menghamburkan uangnya dari helicopter, ya pria 53 tahun inilah orangnya. Motivator terkenal ini sengaja melakukan hal unik ini dalam rangka memperkenalkan dirinya dan mempromosikan bukunya yang akan terbit.

Tung Desem Waringin di Youtube Chanel Boy William


Nah Dalam video ini banyak juga loh nasehat dan motivasi percakapan antara Boy dan pak Tung Desem Waringin. Jadi kita bisa dapat sesuatu selain menyaksikan rumah baru pak Tung Desem Waringin yang megah dan memiliki helipad di atapnya.

Awalnya aku pikir helipad itu adalah salah satu jenis helicopter. Wah keren nih rumah gede, klasik warna putih gitu ditambah punya helicopter sendiri. Ternyata bukan hehee.. 

Helipad itu adalah landasan untuk helicopter. Sifat helicopter bisa mendarat dan terbang secara vertikal. Jadi berbeda dengan pesawat terbang yang harus ada landasan panjangnya dulu ya, helicopter tidak perlu tempat yang luas. 

Helipad ini juga biasa terdapat di atap gedung, misalnya kayak sceen drama korea desendent of the sun yang waktu big bos di jemput dengan helicopter diatas gedung rumah sakit karena ada tugas dadakan.


Kata Boy “bakal kepakai gak nih helipadnya”

Lalu Pak Tung Desem Waringin menjawab dengan optimis “ Semoga, Minimalkan sudah ada dulu”


Hal yang bisa kita ambil dari pak Tung Desem Waringin

1. Jangan menyerah dengan impian

Dan tahukah kalian ternyata impian memiliki rumah yang besar di pinggir danau, ada landasan helipad serta memiliki jogging track yang panjang sudah tertulis dalam catatan impian pak tung desem waringin sejak 25 tahun yang lalu, yaitu di tahun 1995.

Di masa itu penghasilan beliau jelas tidak memungkinkan untuk bermimpi demikan. Tetapi beliau berani untuk bermimpi yang besar. Kata beliau “jangan takut untuk bermimpi, bermimpi itu kan gratis masa gratis aja gak berani?”


2. Mewujudkan mimpi

Dan tentu saja mimpi saja tidak cukup kita tetap harus berusaha. Caranya dengan menetapkan target jangka panjang dan juga jangka pendek. 

a. Jangka panjang

Misal nih target jangka panjangnya dalam 20 tahun kedepan menjadi pengusaha sukses yang mendapatkan keuntungan 1 miliyar. Nah di bagi lagi dalam tiap tahunnya apa yang harus dilakukan. Dalam 10 tahun harus bisa menghasilkan keuntungan separuh dari 1 miliyar. 

b. Jangka pendek

Contohnya tahun pertama harus mulai jualan apapun, harus ikut komunitas pengusaha, mentargetkan harus bertemu berapa orang, atau mentargetkan berapa buku entrepreneur yang harus dikhatamkan.


Aku masih belajar juga sih mewujudkan impian dan target ini.  Dan ada juga yang bilang mimpi itu harus dengan metode SMART. Spesific, Measurable, Achievable, Realistic,Timely. Aku share pengalaman aku tahun kemaren dalam bikin target 100 buku dalam setahun ya.


-Spesific/Target yang jelas

Harus bisa menjawab pertanyan 5W+1H. Apa, kenapa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana. Waktu itu target ku harus 100 buku setahun, apapun bukunya yang penting bisa 100 buku. Aku juga udah memperkirakan 100 buku itu aku dapat dari mana. Yap aku hitung buku dirumah yang belum kebaca ada 50 an ditambah aku bisa pinjam buku di perpustakaan atau sama teman.


-Measurable/Terukur

Aku mentargetkan angka 100 buku biar gampang mengukurnya.


-Achievable/Dapat tercapai

Ditahun sebelumnya aku sudah mulai mencatat jumlah buku yang aku baca dalam sebulannya. Dan setelahku perkirakan bisa nih naik sedikit menjadi 100 buku dalam setahun.


-Realistic/Relevant/layak diperjuangkan

Kenapa aku mau baca sampai 100 buku? Aku suka baca dan aku suka menuliskan kata-kata favoritku di buku tulis. Kenapa gak naik level dikit nulisnya di social media atau blog. Terus aku waktu itu juga lagi belajar bahasa inggris jadi sekalian baca buku sambil menambah kosakata bahasa inggris dengan buku. 


Kalau pak Tung Desem tadi punya mimpi ingin memiliki rumah besar karena seneng sekali bisa berkumpul bersama keluarga, anak, cucu, saudara jadi  beliau menyediakan kamar yang banyak sehingga mereka tidak perlu tinggal di hotel.


-Timely/waktu pencapaian target

Aku mentarget bisa membaca 100 buku dalam satu tahun. Nah itu aku bagi lagi perbulan, jadi ada 9-8 buku yang harus dikhatamkan. Dan dalam satu minggu harus ada 2-3 buku yang harus dibaca. Aku juga menuliskan update jumlah buku yang telah dibaca di bio media social biar waktu main sosmed jadi keinget harus baca buku.


3. Menunda kesenangan dan berinvestasi saat muda

Kalau masih muda menunda kesenangan terlebih dahulu. Sabar jangan tampak kaya di awal-awal tapi tuanya sengsara. Jadi waktu muda terima duit berapapun sisihkan terus investasi yang paling menghasilkan adalah investasi leher ke atas. Belajarlah segala macam investasi. 


4. Orang kaya membuat uang bekerja

Lelah bukan kalau bekerja mencari uang, nah enaknya tuh uangnya yang bekerja. Kata pak Tung Desem Waringin “Orang-orang yang kaya itu uangnya kerja bukan dianya yang kerja. Jadi saya pun tidak akan membangun rumah sebesar ini, punya mobil Roll Royce, dan jalan-jalan ke luar negeri kalau passif income saya belum cukup membiayainya. Jadi sabar dan disiplin (Sadis)


5. Resep bahagia?

SIP ( Sabar Ikhlas dan Bersyukur )

Sabar ketika memang harus berjuang. Ikhlas ketika  harus memberi ataupun ketika harus kehilangan, tidak ikhlas tidak akan pernah membuat bahagia. Dan Bersyukur akan apa yang telah dipunya


Sekian dulu tulisanku mengenai Tung Desem Waringin. Semoga kita juga bisa berani bermimpi dan semangat untuk mewujudkan mimpi. Sebagaimana mimpi beliau yang baru terwujud 25 tahun kemudian dalam membuat rumah megah dengan helipad diatapnya.





Niswin
Hey you can call me Niswin. I born and live at Banjarmasin City, Kalimantan Selatan Province. I work at Province government. I am blogger and reviewer book. I also love cat. You can follow my instagram @niswindows_com and also my lifestyle blog www.niswindows.com

Related Posts

11 komentar

  1. video ini muncul terus d beranda youtube, cuma belum sempat nonton.
    Baca tulisan ini jadi penasaran banget mau nonton.

    Tapi bener sih, mumpung masih muda dan badan sehat harus banyak-banyak kerja, seneng-seneng sekali aja jangan banyak banyak biar pas tua bisa hamburkan uang sepuasnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak, tapi jangan juga kebanyakan kerja sampai sakit hehe

      Hapus
  2. Pak Tung Desem ini memang sangat inspiratif. Sosoknya harus diteladani para pemuda Indonesia agar selalu semangat berkarya agar kehidupan yang dijalani selalu postif dan dijauhkan dari hal2 yang tak diinginkan.

    BalasHapus
  3. rasanya aku sudha terlanjut salah langkah saat lebih mementingkan kesenangan dari pada investasi. btw keren banget yaaa beliau.
    dan di akhir dari artikel ini aku setuju kak. harus sabar dan ikhlas dalam apapun yang kita jalani

    BalasHapus
  4. Nasihat beliau ini sama kaya pidatonya ibu sri mulyani, apa bedanya indonesia sm amerika, kok mereka negara adidaya dan kita negara berkembang. Ternyata disana mereka membiarkan alat dan uang bekerja keras, orangnya santai. Dan di Indonesia kebanyakan yg terjadi adalah sebaliknya, orangnya yg kerja keras. Jadi capeknya lain

    BalasHapus
  5. sering banget dengar nama Tung Desem Waringin ini tapi aku belum pernah dengar motivasinya euy

    BalasHapus
  6. Inspiratif banget ya orangnya. Jujur aku baru tau deskripsi lengkap ttg beliau disini nih. Aku setuju banget btw untuk prioritaskan tujuan jangka pendek n panjang bersamaan

    BalasHapus
  7. Aku nonton nih cuplikannya mereka dikit-dikit dan sesukses itu beliau, inti yg disampaikan yg aku terima itu ya bekerja selagi muda.

    BalasHapus

Posting Komentar