Nis Windows

www.niswindows.com

Wisata Sungai Banjarmasin : Kampung Hijau, Kampung Biru dan Jembatan Barito Roller Coster

1 komentar

 


Siapa yang sudah pernah mengunjungi Wisata Sungai Banjarmasin terbaru yaitu kampung hijau, kampung biru dan Jembatan Barito? Buat kalian yang belum pernah kesana wisata ini wajib kalian coba loh!

Nah sebelum wisata kesana ada baiknya kalian baca cerita perjalanan aku ya.. Biar perjalanan kalian nantinya jadi lebih siap dan menyenangkan. Seperti nyiapin makanan, waktu berangkat yang baik, barang, atau lokasi foto terkece. 


MENYUSURI WISATA BANJARMASIN DENGAN KELOTOK

 

Aku bersama temen-temen menyewa sebuah perahu yang memiliki atap atau disebutnya Kelotok. Sekilas info aja kalau perahu yang gak memiliki atap itu orang Banjar menyebutnya Jukung. 

Kami janjian dengan paman Kelotok di sebuah dermaga kecil dekat Masjid sebelum menuju Kubah Basirih. Kami parkir motor di Masjid dan berjalan kaki ke dermaga. 

Di dekat dermaga ada orang jualan makanan dan minuman jadi kalian bisa beli disana. Untuk yang suka makan cemal cemil di perjalanan wajib bawa makanan karena gak ada orang yang jualan di pinggir sungai. Ada sih sedikit warung yang jualan tapi kan susah paman kelotoknya berhenti kalau gak ada dermaga.

Kalau aku sih gak kemakan sebenernya, malah roti yang dibeli dibawa pulang. Cuma takut aja kalau haus dan lapar daripada ngerepotin orang lain nantinya jadi aku beli air mineral dan roti buat jaga-jaga diperjalanan. 

Kelotok berjalan mulai jam 11.00 wita sebaiknya sih pergi lebih pagi biar lebih fresh. Dan kami pulang jam 16.00 waktu selesai orang sholat Ashar. Biaya Sewa Kelotok ini sekitar Rp. 400.000 dan kami ada sekitar 20 orang yang ikut.


SUNGAI MARTAPURA


Sungai Martapura ini adalah sungai yang panjang banget dan berkelok-kelok. 

Nah Tujuan pertama kami adalah kampung hijau dan kampung biru lalu makan siang di Soto Bang Amat, jadi kami mengambil arah ke sebelah kiri dari dermaga awal. Setelah makan siang kami kembali ke arah kanan sungai. Yaitu kembali melewati kampung hijau dan kampung biru kemudian melewati dermaga tempat awal kami tadi dan terus lagi sampai menuju Jembatan Barito. 

 


KAMPUNG HIJAU DAN KAMPUNG BIRU

 Wisata Kampung Hijau berada di Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur. Sedangkan Kampung Biru berada di Kelurahan Kampung Melayu. 


Dulunya rumah warga di pinggir sungai itu dapurnya menghadap ke sungai sedangkan bagian depannya menghadap ke daratan. Hal ini membuat masyarakat membuang sampah ke sungai tanpa terlihat. 

Kampung Biru dan Kampung Hijau merupakan bagian dari upaya penataan kawasan bantaran sungai yang dimulai tahun 2017, yang mencakup upaya menjaga kebersihan kawasan sungai. Nah dengan adanya konsep kampung biru dan hijau ini maka masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Dan hal ini juga meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sebagai tempat wisata.


Kawasan Kelurahan Sungai Bilu telah diperbaiki dan dicat berwarna hijau. Kemudian dibangunkan akses jalan beton berdiri di atas sungai mengantikan titian ulin lengkap dengan lampu penerangan jalan. Kami menyebutnya jalan dipingiran sungai itu dengan “Siring”. Lalu tahun 2018 bergeser ke Kawasan Kelurahan Kampung Melayu yang dicat mengunakan warna biru, Maka jadilah setelah Kampung Hijau dilanjutkan dengan deretan Kampung Biru.

Walikota Banjarmasin berharap program ini dapat menjadi contoh untuk kampung lainnya dipinggiran sungai. Dan beliau juga berharap agar masyarakat sekitar tidak menjemur pakaian di pingiran sungai agar wisatawan nyaman untuk datang berkunjung.

 Selain mengunakan Kelotok menuju Kampung Hijau dan Biru ini dapat diakses juga mengunakan kendaraan. Kami hanya melihat dan tidak singgah di kampung ini. Dan kami melanjutkan perjalanan meuju Soto Bang Amat.


JEMBATAN BARITO SEPERTI ROLLER COSTER


Jembatan Gantung Antasan Pulau Bromo Mantuil atau yang biasa disebut Jembatan Bromo merupakan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Mantuil menuju Pulau Bromo. Jembatan ini dibagun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas PUPR Kota Banjarmasin dengan anggaran sekitar Rp. 40 Milyar. 

 

Jembatan Barito ini diresmikan pada bulan Januari 2021 dan memiliki lebar hanya 2,15 meter dan panjang bentang utama 100 meter dan tinggi 15 meter dari permukaan air sungai. Karena tidak terlalu lebar jadi saat foto-foto diatas harus hati-hati agar tetap memperhatikan motor yang lewat.

Nah yang unik adalah jalan naik dan turunnya yang dibuat berputar seperti lingkaran sehingga disebut seperti permainan pemacu adrenalin yaitu roller coster. Katanya sih tujuan dibikin berputar

  • Tempat Foto yang bagus

  • Jangan membelakangi cahaya

  • Membelakangi 2 pucuk jembatan. 


 Fotoku ini baru satu pucuk, lebih bagus lagi kalau 2 pucuk. Tapi karena udah tengah hari dan rada takut jalan ke seberang sana jadi gak sempet dapat momen terbaik tapi gak papa background roller costernya juga nampak.

Okeh sekian dulu jalan-jalan wisata sungai di Banjarmasin. Yuk cobain juga..




Niswin
Hey you can call me Niswin. I born and live at Banjarmasin City, Kalimantan Selatan Province. I work at Province government. I am blogger and reviewer book. I also love cat. You can follow my instagram @niswindows_com and also my lifestyle blog www.niswindows.com

Related Posts

1 komentar

  1. Tulisan dan foto-foto yang menarik. Dulu saya pernah ke Kalsel waktu kondangan. Ada sungai dengan patung monyet besar juga ada wisata perahu mesin. Sepertinya tempat yang berbeda ya, apalagi di sini ada jembatan yang kaya roller coaster. Menarik untuk dikunjungi.

    BalasHapus

Posting Komentar