Nis Windows

www.niswindows.com

Review Buku 10 – Catatan Harian Menantu Sinting

Posting Komentar

Judul buku : Catatan Harian Menantu Sinting
Penulis : Rosy L. Simamora
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2018


tertarik karena covernya yang bagus. di bagian belakang buku ada pemberitahuan bahwa buku ini diperuntukan untuk umur 21 tahun keatas karena ada bahasan mengenai pernikahan. Harusnya peringatannya tertera di depan cover bukan dibagian belakang karena tidak terlihat apalagi yang baca dari ebook.

Ini adalah sebuah buku novel dalam bentuk diary berceritakan tentang awal kehidupan pernikahan Minar bersama ibu mertuanya dengan latar belakang suku batak. Jadi akan banyak bahasa batak didalamnya, terutama perkataannya Ibu Mertua yang biasa dipanggil Inang oleh Minar. Ibu Mertua ini orang yang susah untuk diajak bicara karena memiliki pemikiran sendiri. walaupun sudah dijelaskan ibu mertua tetap kekeh mempertahankan pendapatnya, benar ataupun salah. bahkan anaknya sendiri pun kadang tidak bisa melakukan apa-apa terhadap kehendaknya. Hal itulah yang membuat akhirnya Minar harus tinggal di Pondok Mertua Indah sementara waktu.

Minar kesehariannya bekerja sebagai penulis/editor dan Ibu Mertua menganggapnya sebagai pengangguaran karena hanya diam dirumah. padahal aslinya minar bekerja didepan komputer dan bisa menghasilkan uang dari sana. Minar dan Suaminya sudah mencoba menjelaskan bahwa zaman sekarang bekerja tidak harus di luar rumah. ada teknologi yang membuat jarak jauh menjadi dekat. tetapi Ibu Mertua tetap dengan pendapatnya bahwa orang bekerja itu tidak ada yang dirumah. mereka yang sudah lelah menjelaskan akhirnya menganggap perkara pengangguran selesai.

Ibu Mertua Minar adalah seorang janda dalam usia muda jadi sangat perhitungan dalam hal apapun. hingga suatu saat mertuanya tanpa pemberitahuan memberhentikan pembantu. Minar sebenarnya ingin menanyakan ketidak hadiran pembantu tapi sungkan dan mencoba berprasangka bahwa si bibi hanya izin beberapa hari. dan tentu saja karena bibi tidak ada dan hanya dirinya yang selalu dirumah akhirnya dialah yang melakukan pekerjaan rumah. hal ini membuat pekerjaan Minar sebagai penulis/editor terganggu.

Suami Minar bernama Sahat, adalah anak terakhir dari 4 bersaudara, 2 kakak pertama Sahat adalah perempuan, kakak nya yang ke 3 laki-laki yang masih belum menikah. ini membuat Sahat dan Minar adalah satu-satunya harapan si Ibu Mertua untuk memperoleh cucu laki-laki sebagai penerus marga.Perjuangan mereka dalam bertahun-tahun untuk mendapatkan anak tidak mudah, apalagi dengan adanya campur tangan ibu mertua. banyak permasalahan sehari-hari yang sebenarnya sederhana tetapi jadi menarik karena adanya ibu mertua. ceritanya dibuat konyol dan lucu. walaupun ada beberapa nilai-nilai yang aku kurang suka dalam novel ini.


  

Niswin
Hey you can call me Niswin. I born and live at Banjarmasin City, Kalimantan Selatan Province. I work at Province government. I am blogger and reviewer book. I also love cat. You can follow my instagram @niswindows_com and also my lifestyle blog www.niswindows.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar